(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir naik pada hari Selasa terdukung kemunduran dolar AS dan pelemahan imbal hasil Treasury global.
Harga emas spot ditutup naik 1,37% pada $2.744,82 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Februari ditutup naik 0,38% pada $2.759,2.
Logam mulia ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Selasa. Kemunduran Dolar AS pada hari Selasa mendukung harga logam mulia.
Selain itu, penurunan imbal hasil obligasi global pada hari Selasa juga menguntungkan logam mulia.
Demikian juga komentar dovish pejabat bank sentral pada hari Selasa mendukung logam mulia sebagai penyimpan nilai setelah anggota Dewan Gubernur ECB Villeroy de Galhau dan Kazimir mengatakan mereka memperkirakan ECB akan terus menurunkan suku bunga tahun ini.
Kenaikan harga emas dibatasi pada hari Selasa oleh berkurangnya permintaan safe haven setelah Presiden Trump menahan diri untuk tidak mengenakan tarif baru pada barang-barang Tiongkok dan Eropa pada hari pertamanya menjabat.
Selain itu, reli saham pada hari Selasa membatasi permintaan logam mulia sebagai aset safe haven.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mewaspadai pergerakan dolar AS yang akan mencermati perkembangan kebijakan tarif Trump, yang jika memberikan kepastian pengenaan tarif kepada Tiongkok dan Eropa, akan dapat menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.729-$2.699. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.775-$2.791.