(Vibiznews – Commodity) Harga emas ditutup naik pada hari Rabu terdukung komentar pejabat bank sentral yang dovish yang mendorong permintaan logam mulia sebagai penyimpan nilai.
Harga emas spot ditutup naik 0,42% pada $2.756,43 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Februari ditutup naik 0,42% pada $2.770,9.
Anggota Dewan Gubernur ECB Knot mengatakan ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga oleh ECB pada bulan Januari dan Maret “wajar,” dan anggota Dewan Gubernur ECB Escriva mengatakan pemotongan suku bunga sebesar 25 bp lagi oleh ECB pada pertemuan kebijakan minggu depan “sangat mungkin.”
Namun, dolar yang lebih kuat pada hari Rabu berdampak negatif pada logam mulia.
Selain itu, reli S&P 500 pada hari Rabu ke rekor tertinggi baru mengurangi permintaan logam mulia sebagai tempat berlindung yang aman.
Malam nanti akan dirilis data Jobless Claim AS minggu lalu yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika berlanjut menguat, akan dapat menekan harga emas. Namun jika malam nanti data jobless claim AS terealisir meningkat dan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.760-$2.749. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.778-$2.785.