Rekomendasi Harga Emas 29 Januari 2025 : Terangkat Permintaan Safe Haven; Mewaspadai Pergerakan Dolar AS

280

(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir naik pada hari Selasa terpicu pernyataan Presiden AS Trump yang mempertimbangkan perluasan dan peningkatan tarif, memicu kekhawatiran inflasi dan perang dagang, yang meningkatkan permintaan safe haven.

Harga emas spot ditutup naik 0,83% pada $2.763,65 per ons.

Harga emas berjangka AS kontrak Februari ditutup naik 1,06% pada $2.767,5.

Logam mulia naik setelah Presiden Trump pada Senin malam, menyatakan sedang mempertimbangkan tarif universal untuk semua hal mulai dari baja dan tembaga hingga chip semikonduktor pada “jauh lebih besar” dari 2,5%.

Kenaikan tarif dapat meningkatkan tekanan harga dan meningkatkan permintaan logam mulia sebagai lindung nilai inflasi.

Di sisi yang negatif untuk logam mulia pada Selasa adalah dolar yang lebih kuat dan imbal hasil obligasi pemerintah global yang lebih tinggi.

Selain itu, pemulihan saham pada Selasa mengekang permintaan logam mulia sebagai aset safe haven.

Dinihari nanti akan dirilis keputusan kebijakan suku bunga The Fed, yang secara luas diperkirakan tidak berubah.

Namun pasar akan mencermati pernyataan ketua Fed pada konferensi pers setelah keputusan suku bunga tersebut, apakah The Fed akan mensinyalkan penurunan suku bunga atau tidak pada pertemuan The Fed berikutnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat naik dengan peningkatan permintaan safe haven setelah pernyataan Trump untuk rencana perluasan dan peningkatan tarif. Namun jika dolar AS terus menguat, dapat menekan harga emas. Namun jika malam nanti, pernyataan The Fed memberikan sinyal dovish untuk penurunan suku bunga selanjutnya, dapat menekan dolar AS dan menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.745-$2.723. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.782-$2.796.