(Vibiznews – Economy) – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Sabtu (1/2/2025) untuk menerapkan kenaikan tarif impor yang sebelumnya sudah direncanakan bagi barang-barang Kanada, Mesksiko dan Tiongkok.
Perintah eksekutif tersebut menetapkan tarif sebesar 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko serta menaikkan tarif sebesar 10% pada barang-barang Cina. Selain itu Presiden AS tersebut menetapkan tarif sebesar 10% pada komoditas energi Kanada.
Penerapan tarif impor tersebut akan dimulai sejak hari Selasa (4/2/2025).
Berita ini akan menjadi sentimen utama bagi pergerakan pasar keuangan dunia pada pekan depan dan juga pekan-pekan berikutnya. Sebelumnya timbul di permukaan pasar bahwa penetapan tarif tersebut ditunda, namun White House mengkonfirmasi pada hari Jumat (31/1/2025) bahwa tarif tersebut akan diumumkan pada hari Sabtu.
Berita konfirmasi dari White House akan penetapan tarif pada hari Sabtu sudah menegangkan pasar keuangan dunia, dimana harga saham global termasuk Wall Street alami tekanan. Namun sebaliknya harga emas mendapat dorongan melanjutkan rekor tertingginya.
Barang Impor dari Kanada, Meksiko dan Tiongkok
Meksiko dan Kanada merupakan negara pemasok utama buah, sayur, dan bahan pangan lain di AS.
Menurut informasi dari Depatemen Perdagangan AS yang diberitakan media lokal antara tahun 2017 dan 2021, Meksiko memasok 31% produk hortikultura impor ke AS termasuk buah-buahan, sayur-sayuran, dan minuman beralkohol.
Terkait impor Kanada, negara tersebut sudah menyumbang lebih dari separuh minyak mentah impor AS. Dimana ketergantungan AS pada minyak mentah Kanada hampir dua kali lipat dalam dekade terakhir, melonjak dari 33% pada tahun 2013 menjadi 60% pada tahun 2023.
Mobil dan suku cadang mobil juga termasuk barang impor utama dari Kanada dan Meksiko. Banyak raksasa mobil dan elektronik memiliki pabrik di Meksiko, termasuk Honda, Samsung, dan LG.
Sementara itu, impor AS dari China meliputi produk tekstil, furnitur, perlengkapan tidur, lampu, mainan, permainan, peralatan olahraga, dan cat.
Pada tahun 2023, Kanada dan Meksiko membeli barang dan jasa AS senilai $808 miliar dan pada saat yang sama, Kanada dan Meksiko mengirim barang senilai $1,01 triliun ke AS. Sehingga defisit perdagangan AS dengan Kanada lebih dari $40 miliar, sedangkan defisit perdagangan dengan Meksiko lebih dari $162 miliar.
Respon Tak Terduga Atas Penetapan Tarif Impor Trump
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa Kanada akan mengenakan tarif pada barang-barang Amerika sebagai tanggapan atas keputusan pajak impor Presiden AS Donald Trump.
Trudeau mengatakan akan mengenakan tarif sebesar 25% pada barang-barang AS senilai sekitar $107 miliar, termasuk kendaraan listrik.
Sementara itu Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, memerintahkan Menteri Ekonominya untuk menerapkan tindakan tarif dan non-tarif sebagai tanggapan,.
Demikian juga Menteri Perdagangan Tiongkok diberitakan akan mengajukan gugatan terhadap AS di Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO.
Dampak Tarif Trump pada Perdagangan Saham dan Emas Global
- Koreksi Saham Wall Street dan Global Terjadi tekanan harga saham di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu setelah dalam sepekan bergerak pulih dari tekanan pekan sebelumnya imbas munculnya model AI baru yang murah dari teknologi Tiongkok. Grafik dibawah dapat menggambarkan pergerakan indeks acuan saham bursa Wall Street, yang dilingkar merah merupakan jatuhnya cukup signifikan saham oleh munculnya model AI DeepSeek.

Tekanan pada saham Wall Street menunjukkan kekhawatiran akan terjadinya perang dagang pasca penerapan tarif tersebut sehingga pasar memilih aset safe haven seperti dolar AS dan juga emas.
Respon tak terduga dari 3 negara setelah Presiden AS Trump mensahkan piagam penerapan tarif impor akan memperburuk sentimen risiko. Karena bicara penetapan tarif sudah direncanakan cukup lama, namun respon dari kepala pemerintahan 3 negara tidak terduga.
Karenanya pergerakan saham global dan juga Wall Street akan mendapat tekanan lanjutan, namun dibatasi oleh laporan kuartalan perusahaan teknologi yang banyak dirilis pekan ini.
2. Penguatan Dolar AS
Sebaliknya tarif impor Presiden Trump tersebut akan mengangkat posisi dolar AS lebih tinggi setelah sepanjang bulan Januari alami koreksi yang cukup kuat.
Dolar AS akan bertambah kuat dikarenakan tarif impor tinggi tersebut dianggap bersifat inflasioner yang mampu membuat suku bunga AS bertahan di posisi tinggi.
Selain itu dolar AS juga menerima kekuatan sebagai aset safe haven, dikarenakan penetapan tarif impor yang tinggi berpotensi memicu perang dagang. Selain emas sebagai tempat perlindungan yang aman karena secara tradisional dipandang sebagai melindungi nilai terhadap tekanan harga dan melindungi geopolitik.

Penetapan tarif impor tinggi buat Kanada, Meksiko dan Tiongkok yang terkesan mendapat respon tidak terduga akan menambah tekanan bagi saham Wall Street dan juga global, sebaliknya menambah kekuatan dolar AS.



