(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir naik pada hari Selasa terdukung pelemahan dolar AS dan peningkatan permintaan safe haven.
Harga emas spot ditutup naik 0,98% pada $2.841,99 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak April ditutup naik 0,65% pada $2.875,8.
Harga emas membukukan kenaikan moderat, dengan emas April naik ke kontrak tertinggi dan kontrak berjangka terdekat naik ke level tertinggi sepanjang masa di $2.853,30 per ons.
Kenaikan harga emas terdukung dolar AS yang lebih lemah pada hari Selasa mendukung harga logam.
Selain itu, tindakan AS untuk mengenakan tarif 10% pada barang-barang Tiongkok dan pembalasan cepat Tiongkok untuk mengenakan tarifnya pada barang-barang AS memicu kekhawatiran perang dagang yang meningkatkan permintaan safe haven untuk logam mulia.
Kenaikan emas meningkat setelah laporan lowongan pekerjaan JOLTS AS dan pesanan pabrik AS yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Selasa, faktor dovish untuk kebijakan Fed.
Namun kenaikan emas dibatasi setelah AS setuju untuk menunda tarif 25% pada Kanada dan Meksiko selama sebulan.
Selain itu, stabilisasi saham pada hari Selasa mengurangi permintaan safe haven untuk logam mulia.
Malam nanti akan dirilis data ADP Employment Change Januari dan ISM Services PMI Januari yang diindikasikan meningkat.
Juga akan ada pernyataan dari pejabat Fed Barkin, Goolsbee dan Bowman.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik jika pelemahan dolar AS berlanjut. Namun jika malam nanti data ekonomi AS terealisir naik dan pernyataan pejabat Fed hawkish untuk kebijakan suku bunga AS, dapat menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2.890-$2.903. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $2.849-$2.823.
