Harga Minyak Mentah Alami Kenaikan Setelah Berita Serangan Drone ke Rusia Selatan

212
harga minyak dunia

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas AS yang berakhir Rabu dinihari (19/2/2025) naik cukup signifikan  oleh berita serangan drone pada stasiun pompa Rusia.

Harga minyak WTI dan Brent ditutup pada posisi tertinggi dalam sepekan terjadi serangan pesawat nirawak di stasiun pompa di Rusia selatan mengganggu aliran minyak mentah Kazakhstan ke Laut Hitam.

Serangan ini berpotensi memangkas volume transit hingga 30% dan memerlukan waktu hingga 2 bulan untuk perbaikan.

Namun kenaikan harga minyak lebih lanjut dibatasi oleh sedikit meredanya risiko geopolitik karena AS dan Rusia terlibat dalam pembicaraan diplomatik untuk mengakhiri perang Ukraina.

Pejabat tinggi AS dan Rusia bertemu di Riyadh untuk berunding, tetapi pengecualian Presiden Ukraina Zelenskiy menimbulkan kekhawatiran tentang potensi keterlambatan dalam mencapai kesepakatan.

Sementara itu para pelaku pasar memantau laporan yang saling bertentangan tentang apakah OPEC+ akan mengurangi pemotongan produksi pada bulan April atau memperpanjangnya lebih lanjut.

Presiden AS Trump juga menyatakan bahwa ekspor minyak mentah Chevron ke Venezuela sedang ditinjau, menyoroti ketegangan AS-Venezuela yang sedang berlangsung yang dapat memengaruhi pasar energi.

Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Maret naik 1,57% menjadi $71,85 per barel.

Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 0,80% menjadi $75,81 per barel.

Untuk pergerakan harga minyak berikutnya cenderung menguat, minyak WTI diperkirakan akan bergerak bertemu kisaran resisten di $73.90 – $78.10 dan  kisaran  support di $69.35 – $66.80.