Harga CPO 20 Februari Turun dari Tertinggi 2 Bulan Jelang Pengumuman Data Ekspor

523
cpo sawit

(Vibiznews – Commodity) – Lonjakan harga minyak sawit atau CPO acuan dunia di bursa berjangka Malaysia sebelumnya terkoreksi  pada perdagangan hari Kamis (20/2/2025) oleh aksi ambil untung investor.

Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan April 2025 bergerak negatif  dan berakhir turun  0,75% menjadi sekitar MYR4.750 per ton, turun dari posisi tertinggi dalam 2 bulan.

Aksi ambil untung di perdagangan CPO dipicu oleh meningkatnya kehati-hatian  menjelang estimasi ekspor untuk dua puluh hari pertama bulan Februari dari surveyor kargo.

Sementara itu sentimen dibebani oleh rencana  Presiden AS Trump akan meluncurkan lebih banyak tarif  selama bulan depan atau lebih cepat.

Bersamaan dengan itu, pemerintah Malaysia mempertahankan pajak ekspor Maret untuk minyak sawit mentah sebesar 10% tetapi memangkas harga referensi menjadi MYR 4.390,37.

Namun penurunan harga lebih lanjut dibatasi oleh kekhawatiran atas pasokan setelah prakiraan badan meteorologi Malaysia tentang hujan lebat di beberapa negara bagian penghasil kelapa sawit hingga 25 Februari.

Produktivitas pekerja yang mungkin menurun selama Ramadan dan perayaan Idul Fitri juga memberikan sentimen positif.

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia yang merupakan produsen utama minyak kelapa sawit tengah menjajaki campuran biodiesel minyak kelapa sawit sebesar 50% untuk tahun 2026 dan campuran bahan bakar jet sebesar 3%. Kebijakan ini berpotensi memengaruhi permintaan di masa mendatang.