(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO acuan dunia di bursa berjangka Malaysia naik ke posisi tertinggi 2 pekan pada perdagangan hari Jumat (7/3/2025) oleh berita serangan hama di perkebunan Malaysia.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan April 2025 bergerak positif dengan melonjak 2,86% menjadi sekitar MYR4.471 per ton.
Diberitakan seorang pejabat tinggi melaporkan serangan hama di perkebunan kelapa sawit di 2 negara bagian di Malaysia, setelah pulih dari banjir baru-baru ini yang mengganggu produksi.
Sementara itu, persediaan Februari diperkirakan bisa turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun.
Sentimen penguat lainnya dari pembeli utama India, impor diperkirakan akan naik mulai Maret dan seterusnya setelah pembelian yang luar biasa rendah pada Januari dan Februari, yang memperkuat prospek permintaan.
Namun harga CPO tetap berada di jalur untuk penurunan mingguan kedua berturut-turut, turun 0,7% sejauh ini, karena kekhawatiran terus berlanjut bahwa permintaan dapat mereda setelah Maret setelah Ramadan berakhir.
Selain itu, kehati-hatian berlaku menjelang data bulanan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia, yang akan dirilis pada hari Senin.
Di sisi ekspor, data surveyor kargo dari Intertek Testing Services menunjukkan bahwa pengiriman minyak sawit kemungkinan turun 12% bulan ke bulan pada periode 1-5 Maret.
