(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir turun pada hari Selasa terpicu aksi ambil untung mengimbangi dukungan dari permintaan aset safe haven yang dipicu oleh ketidakpastian geopolitik, sementara juga bergerak hati-hati menjelang rilis inflasi AS.
Harga emas spot ditutup turun 0,78% pada $2.888,6 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak April ditutup turun 0,5% pada $2.899,4.
Harga logam mulia juga turun setelah komentar agresif pada hari Senin dari anggota Dewan Gubernur ECB Kazimir melemahkan harga logam mulia ketika ia mengatakan ECB harus tetap waspada karena “risiko inflasi tetap condong ke atas.
Harga emas juga turun ke level terendah pada hari Senin setelah dolar menutup kerugian awal dan bergerak naik.
Logam mulia mendapat dukungan pada hari Senin dari penurunan imbal hasil Treasury AS. Selain itu, aksi jual saham pada hari Senin meningkatkan permintaan safe haven untuk logam mulia.
Malam nanti akan dirlis data JOLTs Job Openings AS bulan Januari, yang jika terealisir naik akan menguatkan dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik jika dolar AS lanjut melemah. Namun jika malam nanti data JOLTs Job Openings AS Januari terealisir naik dan menguatkan dolar AS, akan dapat menekan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2.922-$2.944. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $2.881-$2.862.



