(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO acuan dunia bergerak naik ke posisi tertinggi dalam sepekan di bursa berjangka Malaysia pada perdagangan hari Jumat (11/4/2025) oleh kenaikan harga minyak mentah dan juga ringgit terhadap dolar AS.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Juni 2025 naik 0,29% menjadi sekitar MYR4.212 per ton. Namun secara mingguan harga turun 3,5% pekan ini, penurunan 2 pekan berturut.
Sentimen juga terangkat oleh laporan Dewan Minyak Sawit Malaysia menunjukkan ekspor naik 0,91% per bulan pada bulan Maret menjadi 1,01 juta ton. Sementara itu surveyor kargo laporkan ekspor sawit Malaysia naik solid antara 29,3% dan 52,8% mom selama sepuluh hari pertama bulan April.
Namun harga CPO sempat turun pada awal sesi tertekan oleh prospek produksi yang lebih tinggi karena aktivitas perkebunan meningkat pasca-liburan.
Tekanan harga awal sesi juga dipicu oleh impor minyak sawit pembeli utama India pada bulan Maret di bawah level biasanya meskipun naik sebesar 13,2%.
Selain itu regulator industri melaporkan bahwa persediaan pada akhir Maret meningkat 3,52% dari Februari menjadi 1,56 juta metrik ton, sementara produksi melonjak 16,76% menjadi 1,39 juta ton.



