(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia turun ke posisi terendah hampir 2 pekan pada akhir perdagangan sesi Amerika hari Selasa dinihari (29/4/2025) oleh kekhawatiran prospek permintaan di tengah peningkatan pasokan.
Penurunan tajam harga minyak mentah awal pekan di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut tentang permintaan karena ketidakpastian perkembangan negoisasi tarif AS dan mitranya.
OPEC+ telah mengejutkan pasar dengan menyetujui untuk menambah sekitar 411.000 barel per hari pada bulan Mei dan produksi serpih AS telah bertahan mendekati rekor 13,5 juta barel per hari di tengah meningkatnya jumlah rig.
Peningkatan pasokan juga datang masuknya minyak dari Iran dan Rusia yang meningkatkan persediaan minyak di Asia.
Meskipun konsesi tarif terbaru dari Presiden Trump dan pengecualian selektif dari Beijing, serta perundingan nuklir AS–Iran sempat meredakan kekhawatiran akan perang dagang namun tidak banyak membantu menutupi sentimen kelebihan pasokan.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Mei anjlok 1,5% pada menjadi $62,05 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent anjlok 1,65% menjadi $65,76 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $60.10 – $57.80 dan kisaran resisten di $64.70 – $70.10.



