(Vibiznews – Commodity) Harga emas ditutup turun pada hari Kamis tertekan penguatan dolar AS dan meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang menurunkan permintaan safa haven.
Harga emas spot ditutup turun 1,57% pada $3.237,44 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Juni ditutup merosot 2,92% pada $3.222,2.
Harga logam mulia mengalami penurunan tajam, dengan emas mencatatkan posisi terendah dalam 2-1/2 minggu, tertekang penguatan dolar AS ke posisi tertinggi dalam 2,5 minggu bersifat bearish untuk logam.
Selain itu, kemungkinan meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok telah memicu likuidasi jangka panjang dalam logam mulia setelah China Central Television mengatakan AS telah secara proaktif menghubungi Tiongkok melalui berbagai saluran, berusaha untuk bernegosiasi mengenai masalah tarif.
Demikian juga kenaikan pasar saham pada hari Kamis menekan permintaan safe haven untuk logam mulia.
Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls AS bulan April yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati perkembangan perdagangan, jika terjadi sentimen meredanya ketegangan perdagangan dan optimisme negosiasi perdagangan, akan mengurangi permintaan safe haven dan menekan harga emas. Namun jika malam nanti data Non Farm Payrolls AS terealisir menurun dan menekan dolar AS, akan menekan harga emas. Namun perlu dicermati upaya bargain hunting memanfaatkan kemerosotan harga emas dalam tiga sesi perdagangan berturut-turut. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.279-$3.336. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.187-$3.152.
