(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Senin dan membukukan level tertinggi dalam 1 minggu.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir naik 0,7% pada 1.1243.
Euro menguat setelah Moody’s Ratings memangkas peringkat kreditnya pada utang AS, yang telah mendorong investor untuk melikuidasi aset dolar dan mendiversifikasi dana mereka ke aset non-dolar lainnya, seperti Euro.
Juga komentar dari Presiden ECB Lagarde mendukung Euro ketika dia mengatakan penurunan dolar baru-baru ini terhadap Euro mencerminkan “ketidakpastian dan hilangnya kepercayaan pada kebijakan AS di antara segmen pasar keuangan tertentu.”
Swap memperkirakan peluang sebesar 91% untuk pemangkasan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan tanggal 5 Juni.
Sore nanti akan dirilis pernyataan dari pejabat ECB Donnery, Cipollone dan Buch.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak naik jika dolar AS lanjutkan pelemahan. Namun jika pernyataan pejabat ECB memberikan sinyal dovish bagi kebijakan suku bunga, akan menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1296-1.1350. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1181-1.1120.
