Harga Minyak WTI dan Brent Melonjak oleh Laporan Rencana Israel Serang Iran

449

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia melompat ke posisi tertinggi dalam sepekan pada  akhir perdagangan sesi Asia hari Rabu (21/5/2025) setelah muncul laporan bahwa Israel berencana untuk menyerang situs nuklir Iran.

Meskipun masih belum jelas apakah Israel telah membuat keputusan akhir, berita tersebut telah memicu kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan di wilayah penghasil minyak utama di Timur Tengah.

Kekhawatiran juga meningkat bahwa Iran dapat membalas dengan menutup Selat Hormuz yang secara strategis penting, rute ekspor utama minyak dan bahan bakar dari produsen utama Teluk termasuk Arab Saudi, Kuwait, Irak, dan UEA.

Yang menambah kekhawatiran pasokan adalah ketidakpastian seputar pembicaraan gencatan senjata antara AS dan Rusia atas konflik Ukraina.

Namun yang meredakan sebagian dari kekhawatiran ini, data API menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik sebesar 2,5 juta barel minggu lalu, menyusul peningkatan 4,3 juta barel minggu sebelumnya, menentang ekspektasi penurunan 1,9 juta barel.

Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Juni melonjak 1,66% pada  menjadi $63,05 per barel.

Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent melonjak 1,59% menjadi  $66,42 per barel.

Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI  selanjutnya diperkirakan  akan   bertemu kisaran resisten di $65.60 – $69.80 dan kisaran  support di $59.90 – $55.10.