(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (16/6), terpantau flat dengan terkoreksi tipis 1,002 poin (0,39%) ke level 7.165,063 setelah dibuka naik ke level 7.196,384.
IHSG bergerak tertahan mendatar dari koreksi 3 hari sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat di tengah tensi geopolitik Israel-Iran, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan serentak dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah tipis 0,03% atau 5 poin ke level Rp 16.295, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah bangkit di sesi global sebelumnya; bertahan sebagai safe haven dan bangkit dari sekitar 3 tahun terendah sebelumnya.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.290, serta terpantau bergerak di rentang terbatas dalam 2 minggu terakhir ini.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 30,219 poin (0,42%) ke level 7.196,384. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,740 poin (0,59%) ke level 806,550. Siang ini IHSG melemah tipis 1,002 poin (0,39%) ke level 7.165,063. Sementara LQ45 terlihat turun 0,07% atau 0,590 poin ke level 801,220.
Tercatat saat ini sebanyak 269 saham naik, 322 saham turun dan 211 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,20%, dan Hang Seng yang naik 0,15%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini flat dari koreksi 3 hari sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat di tengah tensi geopolitik Israel-Iran.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan dalam rentang agak terbatas, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.240 dan 7.325. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.002, dan bila tembus ke level 6.811.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



