(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di awal perdagangan hari ini. Rabu (18/6) pukul 09.11 WIB, IHSG melemah 17,824 poin atau 0,25% ke 7.138,028.
Pelemahan IHSG ditopang sebagian indeks sektoral. Sektor dengan pelemahan terdalam dicetak IDX Sektor Teknologi yang melemah 0,58% di awal perdagangan hari ini.
Selanjutnya, IDX Sektor Keuangan, IDX Sektor Barang Konsumen Primer, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer dan IDX Sektor Kesehatan.
Sementara itu, IDX Sektor Transportasi dan Logistik menjadi sektoral dengan penguatan terbesar setelah menguat 1,03% di pagi ini.
Berikutnya, IDX Sektor Energi, IDX Sektor Infrastruktur, dan IDX Sektor Barang Baku. Kemudian ada IDX Sektor Perindustrian dan IDX Sektor Properti dan Real Estate.
Sebanyak 207 saham turun, berbanding 203 saham yang naik. Sementara 214 saham lainnya belum bergerak dari posisi sebelumnya.
Beberapa hal yang menjadi perhatian investor hari ini antara lain konflik geopolitik yang masih memanas antara Israel dan Iran. Sementara AS mulai memindahkan jet tempur ke kawasan Timur Tengah.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia akan mengumumkan tingkat suku bunga hari ini. Pada 21 Mei 2025 lalu, BI menurunkan suku bunga 25 basis poin menjadi 5,5%.
Dalam setahun ini, BI sudah menurunkan bunga sebanyak 50 basis poin.
Dalam sisa tiga hari perdagangan, pergerakan IHSG maupun rupiah diperkirakan akan kembali volatile usai serangan balasan Iran terhadap kilang minyak Israel.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencatat defisit hingga kerja sama Indonesia dengan Singapura dalam kunjungan Presiden Pabowo Subianto.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Mei 2025 defisit Rp21 triliun atau 0,09% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Defisit terjadi imbas penerimaan yang baru mencapai Rp995,3 triliun. Uang yang masuk ke kas negara menyentuh 33,1% dari target di APBN 2025.
Adapun pendapatan negara dari penerimaan pajak sebesar Rp683,3 triliun dan kepabeanan serta cukai senilai Rp122,9 triliun. Di lain sisi, ada pemasukan dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp188,7 triliun per 31 Mei 2025.
Selain itu pada perdagangan hari ini, pasar keuangan akan menghadapi keputusan The Federal Reserve (The Fed) yang akan mendorong volatilitas pasar keuangan hari ini.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



