Penjualan SBR014 Capai Rp 2,49 Triliun, Tenor 2 Tahun Lebih Diminati

323
Pemesanan SBR014 Meningkat Terus Sudah Mencapai Rp 3,9 Triliun
Sumber: Kemenkeu

 

(Vibiznews – Bonds & Mutual Fund) – Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR014 mendapat sambutan positif dari investor di awal masa penawaran. Adapun masa penawaran dari 14 Juli hingga 7 Agustus 2025.

Berdasarkan data yang masuk hingga 20 Juli 2025, total penjualan SBR014 tercatat mencapai Rp 2,49 triliun.Mengacu pada data mitra distribusi Bibit, seri tenor 2 tahun (SBR014T2) menyerap Rp 1,88 triliun atau 18,9% dari kuota nasional.

Sementara tenor 4 tahun (SBR014T4) menyerap Rp 606 miliar atau 12,1%. Dengan demikian, sisa kuota nasional masing-masing sebesar Rp 8,11 triliun untuk tenor 2 tahun dan Rp 4,39 triliun untuk tenor 4 tahun. Hal ini menunjukkan penjualan SBR014 menunjukkan tren positif.

Instrumen ini relatif aman karena dijamin negara, kuponnya kompetitif, dan tersedia fitur early redemption. Artinya nilai pokok investasi bisa dicairkan maksimal 50% pada periode Early Redemption yang sudah ditentukan.

Henny Eugenia, General Manager Divisi Wealth Management PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI, menilai penjualan SBR014 menunjukkan tren positif berkat karakteristik produk yang menarik.

Henny menambahkan, pemesanan SBR014 melalui BNI telah mencapai Rp 113 miliar. BNI menargetkan penjualan hingga Rp 1 triliun selama masa penawaran.

Sementara itu, EVP Corporate Communication and Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Hera F. Haryn menyebutkan, sekitar 70% pemesanan di BCA berasal dari tenor 2 tahun. Per 17 Juli 2025, total pemesanan melalui BCA mencapai Rp 700 miliar.

SBR014 menawarkan kupon floating with floor, kupon yang dapat naik mengikuti BI rate namun tidak turun di bawah tingkat awal. Kupon SBR014 yang cair tiap bulan dengan skema floating with floor membuat aset ini cocok untuk hadapi kondisi ekonomi naik turun ataupun jika suku bunga acuan nantinya turun.

Sebagai informasi, SBR014T2 menawarkan kupon 6,25% per tahun dan SBR014T4 sebesar 6,35% per tahun. Masa penawaran akan berakhir pada 7 Agustus 2025.

Menurut Analis Vibiz Research Center, penurunan suku bunga acuan BI bisa menjadi tantangan bagi penjualan SBN. Investor bisa bergeser berinvestasi ke asset yang lebih agresif, namun investor yang berminat pada tenor jangka pendek dan aman pasti tetap memilih SBR014.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting