(Vibiznews – Forex) – Bank sentral Jepang (BoJ) memberikan sinyal kehati-hatian terkait agenda kenaikan suku bunga di tengah ketidakpastian ekonomi global menyusul pengumuman tarif Trump hari Rabu (23/7/2025).
Deputi Gubernur Bank of Japan, Shinichi Uchida, mengisyaratkan kehati-hatian terkait kenaikan suku bunga lebih lanjut, dengan menyebutkan ketidakpastian yang sangat tinggi seputar kebijakan perdagangan AS dan dampaknya terhadap ekonomi global.
Lihat: Trump Umumkan Kesepakatan Besar Perdagangan AS-Jepang; Jepang Dikenakan Tarif 15%
Pernyataannya ini merespon pengumuman Presiden AS Trump tentang kesepakatan perdagangan dengan Jepang yang mencakup tarif 15% untuk ekspor Jepang.
Pejabat BoJ tersebut mengatakan bank sentral akan menaikkan suku bunga jika tren ekonomi dan inflasi sejalan dengan proyeksinya, tetapi memperingatkan bahwa tarif AS dapat menghambat pertumbuhan upah Jepang dan menghambat pengetatan ekonomi.
Uchida juga menyoroti meningkatnya ketidakpastian politik domestik, menyusul kekalahan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dalam pemilihan majelis tinggi, sebagai faktor lain yang membebani keputusan kebijakan.
Meskipun para pembuat kebijakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Januari, sejak itu BoJ menahan diri untuk tidak memberikan sinyal kenaikan lebih lanjut, meskipun inflasi yang terus-menerus memicu ekspektasi.
