(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro ditutup naik tipis pada hari Selasa terdukung kenaikan data inflasi harga produsen Zona Euro.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup naik tipis 0,02% pada 1.1576.
Inflasi harga produsen Zona Euro meningkat menjadi 0,6% year-on-year pada Juni 2025, naik dari 0,3% pada Mei dan sedikit melampaui ekspektasi pasar sebesar 0,5%.
Secara bulanan, harga produsen naik 0,8% pada Juni, mengakhiri penurunan tajam selama tiga bulan berturut-turut.
Namun kenaikan Euro dibatasi dolar yang sedikit menguat.
Selain itu, revisi turun pada hari Selasa untuk PMI komposit S&P Zona Euro bulan Juli berdampak bearish bagi Euro.
PMI komposit S&P Zona Euro bulan Juli direvisi turun -0,1% menjadi 50,9 dari 51,0 yang dilaporkan sebelumnya.
Demikian juga Euro sedang melemah karena kekhawatiran bahwa kebijakan tarif Presiden Trump akan menghambat pertumbuhan ekonomi di Zona Euro.
Swap memperkirakan peluang 16% penurunan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 11 September.
Sore nanti akan dirilis data Retail Sales Zona Euro bulan Juni yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak turun dengan kekhawatiran tarif baru AS dapat menekan ekonomi zona Euro. Juga jika dolar AS terus naik, akan menekan Euro. Namun jika sore nanti data Retail Sales Zona Euro terealisir naik, akan menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1540-1.1504. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1600-1.1624.
