Harga Emas Menuju Kerugian Mingguan Dengan Menurunnya Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Fed

406

(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak naik pada hari Jumat di sesi Eropa terpicu pelemahan dolar AS, namun kenaikannya dibatasi menurunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed.

Harga emas spot bergerak naik 0,12% pada $3.339,41 per ons.

Harga emas berjangka AS kontrak Desember bergerak naik 0,08% pada $3.385,9 per ons.

Harga emas menuju minggu terburuknya sejak akhir Juni, karena data AS yang lebih naik dari perkiraan meredam harapan untuk penurunan suku bunga Fed yang besar. Harga produsen AS pada bulan Juli naik pada laju tercepatnya dalam tiga tahun, jauh di atas perkiraan, menandakan bahwa perusahaan-perusahaan meneruskan biaya impor yang lebih tinggi dari tarif kepada konsumen.

Para pedagang sekarang condong ke arah penurunan suku bunga 25 basis poin bulan depan, diikuti oleh penurunan lainnya pada bulan Oktober, mencerminkan komentar Mary Daly dari Fed yang menentang penurunan 50 basis poin pada bulan September.

Fokus investor beralih ke apakah Ketua Fed Jerome Powell akan memberikan panduan baru tentang kebijakan moneter pada simposium ekonomi tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, minggu depan.

Di sisi geopolitik, ekspektasi tetap hati-hati bahwa pertemuan puncak hari Jumat antara Donald Trump dan Vladimir Putin akan menghasilkan terobosan besar dalam perang Ukraina.

Malam nanti akan dirilis data Retail Sales Juli AS yang diindikasikan menurun. Juga akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment Agustus yang diindikasikan naik.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik dengan melemahnya dolar AS. Namun kenaikan terbatas dengan menurunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed. Namun jika data ekonomi AS terealisir naik dan menguatkan dolar AS, akan menekan harga emas. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.413-$3.442. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Support $3.365-$3.346.