(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang memperpanjang kerugian sebelumnya pada perdagangan hari Rabu (20/8/2025) imbas anjloknya saham teknologi Wall Street semalam.
Indeks Nikkei dan Topix merosot ke kisaran terendah sepekan yang dibebani saham teknologi menyusul kerugian saham teknologi Wall Street.
Sentimen juga dipengaruhi rilis data ekspor Jepang yang turun 2,6% tahun-ke-tahun pada bulan Juli, penurunan paling tajam dalam lebih dari empat tahun karena tarif AS yang menyapu membebani permintaan luar negeri.
Data impor juga berkontraksi 7,5%, menandai penurunan keempat tahun ini tetapi mengalahkan ekspektasi untuk penurunan 10,4%.
Namun terdapat laporan pesanan mesin inti Jepang sebagai indikator utama belanja modal secara tak terduga naik pada bulan Juni setelah dua bulan penurunan.
Indeks harian Nikkei anjlok 1,3% hingga ditutup pada 43.275, demikian indeks Topix turun 0,97% menjadi 3.098,91.
Sementara itu untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan September 2025 anjlok 1,47% pada posisi 42920.
Saham SoftBank Group memimpin penurunan, anjlok 7,1% setelah penurunan 4% di sesi sebelumnya.
Saham-saham lain yang juga mengalami penurunan besar seperti Mitsubishi Heavy (-2,1%), Advantest (-5,7%), Fujikura (-5,7%), Disco (-4,9%), dan IHI Corp (-4,2%).
