IHSG Dibuka Menguat 1,09% Mengikuti tren positif bursa regional

333
IHSG Dibuka di Zona Hijau Menguat 0,15% ke 8.653,04, JP Morgan Indonesia Proyeksikan IHSG Capai 10.000
Vibizmedia Photo

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bangkit pada awal perdagangan Selasa (2/9), mengikuti tren positif bursa regional.

Berdasarkan data RTI pukul 09.09 WIB, IHSG menguat 1,09% atau naik 84,67 poin ke level 7.820,74 di tengah kondisi politik yang masih menantang.

Sebanyak 471 saham menguat, 58 saham melemah, dan 117 saham stagnan. Total volume perdagangan mencapai 3,45 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,6 triliun.

Seluruh 11 indeks sektoral menopang penguatan IHSG. Kenaikan tertinggi tercatat pada sektor bahan baku (IDX-Basic) 2,25%, infrastruktur (IDX-Infra) 1,62%, dan energi (IDX-Energy) 1,45%.

Tiga emiten yang mengalami kenaikan tertinggi yaitu Aneka Tambang (ANTM)) naik 4,38% ke Rp 3.340. Lalu Bank Jago (ARTO) naik 3,69% ke Rp 2.250, dan Map Aktif Adiperkasa (MAPA) naik 2,46% ke Rp 625.

Sehari sebelumnya, IHSG ditutup melemah 1,21% ke level 7.736 disertai aksi jual bersih asing (net sell) Rp 2,14 triliun di pasar reguler.

Menurut Analis Vibiz Research Center, IHSG masih bergerak terbatas di tengah kondisi politik yang belum stabil. Meskipun demikian, fundamental domestic masih solid, hal ini tercermin dari surplus neraca perdagangan yang berlanjut 63 bulan dan inflasi yang terkendali.

Pasar saham Asia-Pasifik mayoritas menghijau pada Selasa (2/9/2025), seiring perhatian investor terhadap pertemuan para pemimpin Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin. Namun, ketidakpastian arah kebijakan tarif global masih membayangi sentimen.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,31% dan Topix bertambah 0,28%. Di Korea Selatan, Kospi menguat 0,45% dan Kosdaq naik tipis 0,14%.

Badan statistik Korea mencatat inflasi Agustus sebesar 1,7% (yoy), melambat dari 2,1% pada Juli dan menjadi laju terendah sejak November. Angka ini sekaligus di bawah perkiraan konsensus Reuters sebesar 2%.

Sebaliknya, indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,41%. Investor menunggu rilis neraca berjalan kuartal II yang diproyeksi defisit AU$16 miliar (US$10,49 miliar). Defisit ini lebih lebar dari defisit AU$14,7 miliar kuartal sebelumnya.

Menurut Analis, IHSG hari ini diharapkan dapat bergerak di zona positif usai rilisnya beberapa data ekonomi. Akan tetapi masih terdapat tantangan mulai dari aksi demo yang akan terjadi di Jakarta hari ini.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting