IHSG Dibuka Menguat 0,55% ke Level 7.910,63 Pada Awal Perdagangan Pekan Ini

405
IHSG Dibuka di Zona Hijau Menguat 0,15% ke 8.653,04, JP Morgan Indonesia Proyeksikan IHSG Capai 10.000
Vibizmedia Photo

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini.

Mengutip RTI, IHSG naik 0,55% atau bertambah 43,28 poin ke level 7.910,63 pada pukul 09.20 WIB.

Volume perdagangan IHSG di awal perdagangan mencapai 1,48 miliar dengan nilai transaksi tembus Rp 1,08 triliun. Berdasarkan pengamatan ada 286 saham menguat, 146 saham melemah dan 217 saham lainnya stagnan.

Seluruh sektor tampak menguat dipimpin sektor infrastruktur, transportasi, energi, properti dan real estate.

Menurut Analis Vibiz Research Center, IHSG pagi ini mengikuti gerak bursa di Kawasan Pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar dibuka menguat.

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, naik 0,95% setelah Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu.

Hal ini dilakukan menyusul tekanan yang meningkat selama berminggu-minggu atas kekalahannya dalam pemilihan nasional akhir tahun lalu. Sementara itu, indeks Topix naik 0,51%.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,15%, sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil melonjak 0,47%. Harga berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 25.344, lebih rendah dari penutupan terakhir di 25.417,98.

Analis berpendapat pasar saham RI bisa naik lagi dipicu sentimen dari dalam negeri di mana aksi demonstrasi yang sudah mereda. Sementara sentimen global dipicu data pasar ketenagakerjaan AS di luar dugaan turun dalam memicu the Fed memangkas suku bunga bulan ini.

Secara teknikal, IHSG tengah berjuang menembus resistance 8000 lagi. Jika penguatan berlanjut pekan ini, maka peluang menuju level tertinggi sepanjang masa bisa kembali teruji.

Namun demikian, aliran dana asing mengalir keluar cukup besar pada perdagangan pekan lalu. Pada 1-4 September 2025, net foreign sell mencapai Rp 4,18 triliun. Sebagian besar net sell tersebut disumbang oleh BBCA, di mana saham bank BCA dilepas asing dengan net sell Rp 3,17 triliun.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting