(Vibiznews – Commodity) Harga Emas mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa pada hari Selasa, didukung oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve hingga akhir tahun.
Harga emas spot bergerak naik 0,55% pada $3.655,72 per ons.
Harga emas berjangka AS bergerak naik 0,48% pada $3.694,9 per ons.
Laporan ketenagakerjaan AS yang secara tak terduga lemah Jumat lalu mendorong pasar untuk memperhitungkan tiga penurunan suku bunga tahun ini, termasuk penurunan sebesar 25bps pada pertemuan The Fed minggu depan.
Investor kini menantikan data PPI dan IHK AS, yang akan dirilis akhir pekan ini, yang dapat memberikan panduan lebih lanjut tentang langkah The Fed selanjutnya.
Selain ekspektasi suku bunga, permintaan logam mulia sebagai aset safe haven juga didukung oleh ketidakpastian terkait tarif AS dan risiko geopolitik.
Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls Annual Revision AS yang dapat mengindikasikan pasar tenaga kerja dalam kondisi yang lebih buruk daripada yang diperkirakan sebelumnya, memperkuat kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang lebih dalam.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik dengan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed seiring melemahnya data tenaga kerja AS. Juga dukungan dari ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah dan ketidakpastian politik di Perancis dan Jepang dapat meningkatkan permintaan safe haven. Jika malam nanti data data Non Farm Payrolls Annual Revision AS terealisir menurun, akan menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.701-$3.726. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.637-$3.598.



