(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir turun tipis pada hari Rabu setelah data inflasi zona Euro sesuai ekspektasi.
Pasangan mata uang EUR/USD turun tipis 0,02% pada 1.1731.
IHK Zona Euro bulan September naik +2,2% y/y dari +2,0% y/y di bulan Agustus, sesuai dengan ekspektasi. IHK inti bulan September tidak berubah dari bulan Agustus di +2,3% y/y, sesuai dengan ekspektasi.
Pelemahan Euro dibatasi pelemahan dolar AS pada hari Rabu mendukung penguatan moderat euro.
Selain itu, revisi naik pada PMI manufaktur S&P Zona Euro bulan September berdampak positif bagi Euro.
Euro juga mendapat dukungan dari divergensi bank sentral, karena pasar memandang ECB sebagian besar telah menyelesaikan siklus pemangkasan suku bunganya, sementara The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sekitar dua kali lagi pada akhir tahun ini.
PMI manufaktur S&P Zona Euro bulan September direvisi naik sebesar +0,3 menjadi 49,8 dari 49,5 yang dilaporkan sebelumnya.
Swap memperkirakan peluang 1% penurunan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 30 Oktober.
Sore nanti akan dirilis data Unemployment Rate Agustus Zona Euro.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika lanjut melemah, akan menguatkan Euro, atau sebaliknya menguat, akan menekan Euro. Juga akan mencermati data Unemployment Rate Agustus Zona Euro yang jika terealisir naik, akan menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1705-1.1679. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1768-1.1805.



