(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia alami lonjakan pada perdagangan komoditas sesi Eropa hari Senin (13/10/2025) setelah akhir pekan lalu anjlok ke posisi terendah dalam 5 bulan.
Kenaikan harga minyak mentah merespon berita Presiden AS Donald Trump menyampaikan nada damai terhadap Tiongkok setelah 2 hari sebelumnya mengancam tarif baru yang fantastis.
Presiden Trump pada hari Minggu berusaha meredakan ketegangan perdagangan dengan Tiongkok, dengan mengatakan Washington ingin membantu Beijing dan tidak menyakitinya.
Pernyataannya muncul setelah ia mengancam akan mengenakan tarif tambahan 100% pada barang-barang Tiongkok mulai 1 November, sebuah langkah yang telah menyalakan kembali kekhawatiran akan meningkatnya perang dagang yang dapat membebani pertumbuhan ekonomi global dan permintaan energi.
Di bidang geopolitik, Trump juga menyatakan pada hari Minggu bahwa perang di Gaza telah berakhir saat ia terbang ke Timur Tengah, di mana ia akan berpidato di Knesset Israel dan menjadi ketua bersama sebuah pertemuan puncak di Mesir tentang kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Oktober 2025 sedang naik 1,85% menjadi $59,95 per barel.
Harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent melonjak 1,53% menjadi $63,69 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $56.20 – $58.90 dan kisaran resisten di $60.80 – $62.10.
