Market Focus 27-31 Oktober 2025: Federal Reserve Akan Turunkan Suku Bunganya

455
fed

(Vibiznews – Economy) – Pasar keuangan global periode perdagangan 27-31 Oktober 2025 akan fokus  memantau pengumuman kebijakan moneter terbaru dari beberapa bank sentral.

Pertama akan menanti hasil pertemuan FOMC Federal Reserve meskipun tanpa data ekonomi arahan dikarenakan penutupan pemerintah AS. Keputusan suku bunga juga akan diputuskan oleh Bank Sentral Eropa dan Bank Jepang.

Perhatian juga akan tertuju pada rencana pertemuan antara Presiden AS dan Tiongkok, Trump dan Xi Jinping selain laporan kuartalan beberapa perusahaan besar seperti Microsoft, Apple, Alphabet, Meta, Amazon, Visa, Mastercard, UnitedHealth yang akan mempengaruhi bursa saham global.

Untuk laporan ekonomi yang penting akan dirilis data PDB Zona Euro dan Korea Selatan selain rilis data PMI  Tiongkok.

Pasar Amerika Serikat

  • Keputusan kebijakan moneter Federal Reserve akan menjadi sorotan utama, dengan pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25bps.
  • Musim laporan keuangan juga memasuki minggu yang penting untuk perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Apple, Amazon, Meta, dan Alphabet. Selain itu ada juga laporan dari  Visa, UnitedHealth Group, NextEra Energy, Booking, Caterpillar, Verizon, Boeing, Eli Lilly, Mastercard, Merck, Exxon Mobil, AbbVie, dan Chevron.
  • Sementara itu, penutupan pemerintah AS yang kini menjadi jeda pendanaan federal terpanjang kedua dalam sejarah, diperkirakan akan berlanjut hingga minggu depan, tanpa ada tanda-tanda penyelesaian. Namun, investor akan memiliki beberapa rilis data untuk dicermati seperti indeks manufaktur dan jasa Dallas Fed dan Richmond Fed, harga rumah Case-Shiller, penjualan rumah tertunda, dan PMI Chicago.

Pasar Eropa 

Inggris

  • Pekan ini tidak banyak fokus pasar selain beberapa data ekonomi minor seperti  persetujuan hipotek, harga perumahan Nationwide, dan perdagangan distributif CBI.

Eurozone

  • Perhatian akan tertuju pada pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa yang diperkirakan tidak ada perubahan suku bunga.
  • Untuk laporan ekonomi yang akan diperhatikan data PDB kuartal ketiga dari Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol, yang memberikan gambaran singkat tentang pertumbuhan Zona Euro. PDB Eurozone diperkirakan akan tumbuh 0,1%, menyamai laju kuartal kedua. Spanyol diperkirakan tumbuh 0,8%, Prancis 0,1%, sementara Jerman kemungkinan stagnan.
  • Data flash inflasi Jerman akan jadi perhatian dengan perkiraan akan turun ke 2,2% setelah mencapai level tertinggi dalam sembilan bulan pada bulan September. Demikian Indeks Iklim Bisnis Ifo Jerman dan Indeks Iklim Konsumen GfK diperkirakan sedikit membaik.
  • Data pasar tenaga kerja akan dipublikasikan untuk Kawasan Euro dan negara-negara ekonomi utamanya.

Pasar Asia Pasifik

Pekan ini fokus pada laporan ekonomi dari Tiongkok ;

  • Di Tiongkok, investor akan mencermati pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Kamis untuk melihat tanda-tanda kemajuan menuju kesepakatan perdagangan. Tiongkok juga akan merilis data resmi PMI NBS, yang diperkirakan menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur dan jasa masih stagnan.
  • Di Jepang, perhatian tertuju pada pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di 0,5% meskipun inflasi meningkat. Data ekonomi lainnya akan dirilis IHK Tokyo, tingkat pengangguran, produksi industri, kepercayaan konsumen, penjualan ritel, dan pembangunan perumahan.
  • Di Korea Selatan dan Hong Kong akan merilis angka PDB triwulan III, dan data laporan perdagangan  Hong Kong.
  • Di Australia, fokus akan  ke data IHK triwulanan diperkirakan akan menunjukkan bahwa tingkat inflasi tahunan meningkat menjadi 3% pada triwulan III, tertinggi sejak triwulan II 2024.