(Vibiznews – Economy) – Pasar keuangan global periode perdagangan 3-7 November 2025 akan fokus pada laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat sekalipun penutupan pemerintah masih berlanjut dan akan menunda sejumlah rilis data ekonomi yang penting
Data diperoleh dari laporan swasta seperti data ketenagakerjaan ADP dan data PMI dari ISM serta Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan.
Sementara itu, laporan kuartalan perusahaan besar juga dapat menjadi penggerak bursa saham global seperti Palantir, AMD, Berkshire Hathaway, McDonald’s, Qualcomm, dan ConocoPhillips.
Dari sisi kebijakan moneter, keputusan suku bunga akan diambil seperti Bank of England, Reserve Bank of Australia dan Swedish Riskbank.
Pasar Amerika Serikat
- Penutupan pemerintah belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian dan kemungkinan akan berlanjut hingga bulan kedua. Sehingga investor akan menerima beberapa data penting mengenai pasar tenaga kerja dan aktivitas ekonomi seperti data ketenagakerjaan ADP, PMI manufaktur dan jasa ISM, dan Indeks Sentimen Konsumen awal Universitas Michigan.
- Data Ketenagakerjaan sektor swasta ADP diperkirakan akan menunjukkan peningkatan moderat sebesar 25 ribu pekerjaan pada bulan Oktober, menyusul penurunan 32 ribu pekerjaan pada bulan September yang merupakan penurunan tertajam sejak Maret 2023.
- Untuk survei ISM diperkirakan akan menunjukkan kontraksi berkelanjutan di sektor manufaktur tetapi rebound di sektor jasa. Rilis tambahan akan mencakup PHK Challenger, PMI Global S&P final, kredit konsumen, dan ekspektasi inflasi.
- Pasar juga akan memantau pidato beberapa pejabat The Fed dan pengumuman pendanaan triwulanan dari Departemen Keuangan AS.
Pasar Eropa
Inggris
- Bank of England (BOE) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya. Namun, ekspektasi potensi penurunan suku bunga meningkat di tengah tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang melambat dan inflasi yang mereda.
- Dari laporan ekonomi, akan dipantau data PMI serta harga rumah di Halifax juga akan dipantau secara ketat..
Eurozone
- Data survei PMI akan mendominasi agenda, dengan laporan untuk Zona Euro, Jerman, dan Prancis, di samping estimasi untuk Italia dan Spanyol.
- Dari Jerman akan menampilkan data pesanan pabrik, produksi industri, dan angka perdagangan, dengan perkiraan menunjukkan peningkatan aktivitas manufaktur.
- Dari Prancis akan merilis data perdagangan dan output industri, sementara Italia akan merilis angka penjualan ritel.
Pasar Asia Pasifik
Pekan ini fokus pada beberapa laporan ekonomi dari ;
- Di Tiongkok, surplus perdagangan Oktober diperkirakan akan melebar menjadi sekitar $100 miliar, meskipun PMI manufaktur NBS resmi terbaru menunjukkan penurunan pesanan ekspor baru untuk Oktober. PMI Manufaktur RatingDog yang lebih luas juga diperkirakan akan menandakan perlambatan lebih lanjut dalam aktivitas pabrik, dan PMI jasa juga akan diawasi dengan ketat.
- Di Jepang, rilis data utama seperti pertumbuhan upah dan pengeluaran rumah tangga bulan September, pembacaan PMI final Oktober, dan Indeks Tankan Reuters bulan November. Bank of Japan juga akan merilis risalah rapat kebijakan bulan September.
- Di Australia, Reserve Bank of Australia akan mengumumkan kebijakan moneternya dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya di 3,6% meskipun tekanan inflasi terus berlanjut. Rilis penting lainnya dari Australia termasuk neraca perdagangan, yang diperkirakan menunjukkan surplus yang lebih besar, serta izin bangunan, belanja rumah tangga, iklan lowongan kerja, dan Indeks Industri Ai Group.



