(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun pada penutupan pasar hari Jumat, sementara menantikan Laporan Penjualan Ekspor yang tertunda pada bulan lalu
Harga jagung Maret di CBOT turun 8 sen menjadi $4.4150 perbushel.
Laporan EIA mingguan
- Produksi etanol naik 16,000 bpd menjadi 1,091 bpd pada minggu ini sampai 14 Nopember.
- Persediaan etanol naik 88,000 barel menjadi 22,307 juta barel
- Ekspor etanol turun 12,000 bpd menjadi 145,000 bpd
- Hasil dari penyulingan etanol turun 7,000 bpd menjadi 888,000 bpd.
Data Census diumumkan pada Rabu pagi
- Ekspor jagung di Agustus sebesar 6,397 MMT (251.8 mbu). Naik 25.42% dari tahun lalu dan naik 2.76% dari bulan Juli.
- Ekspor penyuling naik 7.47% dari tahun lalu menjadi 1.167 MMT.
- Ekspor etanol di Agustus 188.77 juta galon naik 23.76% dari tahun lalu dan naik 14.84% dari bulan Juli.
Laporan penjualan ekspor mingguan akan diumumkan hari Kamis pagi untuk seminggu sampai 2 Oktober dengan perkiraan analis dari 1.4 – 2.5 MMT jagung terjual.
Importir Korea Selatan membeli jagung antara 130,000 –135,000 MT dengan tender hari Selasa negara penghasil jagung belum diumumkan.
ANEC Brazil memperkirakan ekspor jagung Brazil di bulan Nopember sebesar 6.36 MMT . Naik 0.32 MMT dari perkiraan minggu lalu.
Analisa tehnikal untuk jagung
Support pertama di $4.29 kemudian ke $4.22
Resistance pertama di $4.42 berikut ke $4.56
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



