(Vibiznews – Commodity) – Pasar kopi Vietnam lesu pada hari Kamis karena pasokan turun akibat hujan deras yang menunda pengambilan buah kopi dan memprosesnya sementara pedagang menawarkan harga premium di Indonesia.
Petani di the Central Highland, menjual biji kopi 110,500 dong sampai 111,500 dong ($4.19 sampai $4.23) per kg turun dari minggu lalu 111,500 dong sampai 113,500 dong.
Harga kopi Robusta Maret turun $37 atau 1$ menjadi $4,377 per MT pada hari Rabu. Harga kopi global turun $129 sejak awal minggu.
Para pedagang menghubungkan harga kopi turun setelah Pemerintah AS membuat keputusan untuk menghapuskan tarif impor 40% terhadap impor kopi dari Brazil.
Penurunan harga terbatas dengan adanya penundaan dari panen dan hujan deras karena badai di daerah perkebunan Central Highland. Akibatnya petani menunda proses pemetikan buah kopi .
Pemerintah Vietnam mengingatkan akan adanya hujan dari Badai Koto yang akan melanda daerah Vietnam bagian tengah pada awal minggu depan.
Pada 6 Nopember the Vietnam National Statistics Office melaporkan Ekspor Kopi Vietnam dari Januari – Oktober sebesar 1.31 juta MT naik 13.4% dari tahun sebelumnya menurut data pemerintah pada hari Kamis.
Perkiraan Produksi kopi Robusta meningkat sehingga harga kopi turun . Perkiraan Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6 % dari tahun lalu menjadi 1.76 MMT atau 29.4 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
The Vietnam Coffee and Cocoa Association (Vicofa) mengatakan pada 24 Oktober bahwa hasil kopi di 2025/26 naik 10% dari tahun lalu jika cuaca baik.
Analisa tehnikal untuk kopi Robusta
Support pertama di $4,260 dan berikut ke $4,000
Resistance pertama di $4,690 kemudian ke $4,850
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



