IHSG Dibuka Menguat 0,38% ke 8.580,95, Pasar Menyoroti Pelemahan Indeks Dolar AS

247
IHSG Dibuka di Zona Hijau Menguat 0,15% ke 8.653,04, JP Morgan Indonesia Proyeksikan IHSG Capai 10.000
Vibizmedia Photo

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada perdagangan pagi ini setelah kemarin ditutup di zona hijau.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG menguat 0,38% ke level 8.580,95 pada Selasa (2/12/2025) pukul 09.03 WIB.

Kenaikan IHSG ditopang mayoritas indeks sektoral di BEI, seperti sektor perindustrian, barang baku, barang konsumen non primer. Juga energi, teknologi, keuangan dan transportasi.

Total volume perdagangan saham di BEI pagi ini mencapai 2,28 miliar dengan nilai transaksi Rp 1,14 triliun.Berdasarkan pengamatan ada 284 saham yang menguat, 157 saham yang terkoreksi dan 231 saham yang stagnan.

Memasuki perdagangan kedua di pekan ini, Selasa (2/12/2025), pelaku pasar diperkirakan masih akan merespon terhadap hasil rilis ekonomi dalam negeri.

Pasar juga akan menyoroti pelemahan indeks dolar AS yang semakin dalam. Hal ini seiring menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve pada Desember. Rangkaian indikator ini akan menjadi acuan utama untuk membaca arah pemulihan ekonomi Indonesia menjelang akhir tahun 2025.

Dari dalam negeri, membaiknya inflasi dan kencangnya laju PMI Manufaktur menunjukkan fundamental ekonomi masih sangat kuat. Terlihat bahwa mesin ekonomi RI sudah mulai memanas menjelang akhir tahun. Hal ini tentu akan menjadi penggerak positif buat saham, rupiah, dan SBN.

Sementara itu, indeks acuan di kawasan Asia-Pasifik yang lebih luas sebagian besar naik pada hari Selasa. Hal ini terjadi setelah Wall Street jatuh karena aksi jual kripto yang menekan sentimen pasar.

Secara spesifik, saham perusahaan otomotif Korea Selatan menguat pada hari Selasa. Terjadi setelah Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengonfirmasi bahwa tarif otomotif AS yang lebih rendah sebesar 15% terhadap Korea Selatan. Dan akan berlaku surut, mulai 1 November.

Produsen mobil Hyundai Motor dan Kia Corp masing-masing naik hampir 5% dan 3%. Indeks Kospi Korea Selatan melonjak 1,02%, sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,13%.

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225 naik 0,54% pada pembukaan, dan indeks Topix naik 0,44%. Sektor keuangan, energi, dan bahan baku memimpin kenaikan indeks.

Indeks ASX/S&P 200 Australia naik 0,12%. Kontrak berjangka untuk Indeks Hang Seng Hong Kong mengarah ke pembukaan yang lebih tinggi, diperdagangkan pada level 26.219.Angka ini meningkat dibandingkan penutupan indeks sebelumnya di level 26.033,26.

Indeks acuan Wall Street kompak melemah, dengan S&P 500 turun 0,53% dan ditutup pada level 6.812,63. Sementara Nasdaq Composite terdepresiasi 0,38% dan ditutup pada level 23.275,92. Dow Jones Industrial Average mencatatkan koreksi 427,09 poin, atau 0,9%, dan ditutup pada level 47.289,33.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting