(Vibiznews – Commodity) Harga emas merosot pada hari Selasa terpicu profit taking setelah harga mencapai puncaknya dalam enam minggu pada hari Senin, di tengah meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga AS minggu depan.
Harga emas spot bergerak turun 0,93% pada $4.192,66 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Februari 2026 bergerak turun 1% pada $4.230,5 per ons.
Para pedagang saat ini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan The Fed mendatang sebesar 88%, diperkuat oleh data ekonomi AS yang lemah dan komentar dovish dari beberapa pejabat The Fed.
Data pada hari Senin menunjukkan sektor manufaktur AS mengalami kontraksi selama sembilan bulan berturut-turut pada bulan November, meningkatkan tekanan pada The Fed untuk melonggarkan kebijakan.
Fokus investor kini beralih ke laporan ketenagakerjaan ADP bulan November pada hari Rabu dan data PCE bulan September yang tertunda pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah suku bunga bank sentral.
Malam nanti akan ada pernyataan dari pejabat Fed Bowman.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak turun dengan adanya profit taking memanfaatkan harga emas yang meningkat. Jika pernyataan pejabat Fed memberikan sinyal dovish bagi kebijakan suku bunga, akan menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $4.208-$4.184. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $4.262-$4.292.
