(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD memperpanjang rally ke level tertinggi dalam dua bulan pada perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (4/12/2025) merespon data perdagangan Australia terbaru.
Dolar Australia melanjutkan tren kenaikan kuat yang berlangsung selama kurang lebih dua minggu terakhir setelah rilis data neraca perdagangan Australia menunjukkan peningkatan surplus menjadi A$4.385 juta MoM pada bulan Oktober, dibandingkan dengan A$3.938 juta pada bulan sebelumnya.
Namun, reaksi pasar langsung ternyata teredam karena semakin kecilnya peluang pelonggaran kebijakan lebih lanjut oleh Bank Sentral Australia (RBA) terus menopang Dolar Australia dan bertindak sebagai pendorong bagi pasangan AUD/USD.
Rally Aussie sebelumnya disumbang oleh kemungkinan RBA untuk kembali menaikkan suku bunga setelah data PDB Australia Q3 telah menunjukkan laju pertumbuhan yang solid.
Pasar kini melihat peluang kenaikan suku bunga sebesar 50% paling cepat pada bulan Mei, mencerminkan meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga. Namun pekan depan kebijakan RBA diperkirakan suku bunga akan tetap di 3,6% setelah tiga kali pemangkasan tahun ini.
Gubernur RBA Michele Bullock mengisyaratkan bahwa tekanan inflasi baru-baru ini dapat mereda tetapi memperingatkan bahwa ekonomi sedang mendekati batas kapasitas, yang menyebabkan para analis mengantisipasi nada hawkish dalam pernyataan kebijakan mendatang.
Secara teknikal pair sedang melaju melewati posisi resisten kuat , dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD akan bertahan terus di kisaran resisten.
Kini pair berada di 0.6611 yang sedang naik menuju posisi 0.6592 R1, dan jika tembus akan mencoba ke resisten lemahnya di R2.
Namun jika tidak tembus 0.6620, pair akan berbalik turun menuju posisi terendah di 0.6593, jika tembus lanjut meluncur ke support kuat di S1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6665 | 0,6634 | 0,6615 | 0,6583 | 0,6544 | 0,6536 | 0,6516 |



