Harga Biji Besi Berjangka Naik Dari Harga Terendah 5 Bulan

146

(Vibiznews – Commodity) – Harga berjangka biji besi naik pada hari Selasa setelah menyentuh harga terendah 5 bulan pada sesi sebelumnya,                   tertolong karena gelombang antisipasi pengisian kembali persediaan dari pabrik baja di Cina untuk liburan Tahun Baru Imlek. 

Harga biji besi kontrak teraktif di China Dalian Commodity Exchange (DCE) naik 0.6%  menjadi 758 yuan ($107.63) per MT setelah  turun 0.92% pada hari Senin. 

Harga biji besi kontrak Januari di Singapore Exchange naik 0.41% menjadi $101.95 per ton, setelah melewati harga psikologis $100 pada sesi sebelumnya. 

Para produsen baja di Cina memesan kargo terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan produksi selama liburan Tahun Baru Imlek ketika logistik melambat. 

Sementara itu cargo dengan tingkat menengah dan larangan terhadap dua jenis biji besi dari perusahaan tambang BHP  menciptakan kelangkaan dari jenis biji ini. Sehingga mendukung indeks dari produk ini dan harga di berjangkanya dari indeks tersebut. Persediaan yang lebih tinggi membatasi penurunan. 

Pengiriman dari pemasok utama Australia dan Brazil naik 11.7%  dari minggu lalu menjadi 29.67 juta ton pada 14 Desember. 

 Sementara itu, preferensi terhadap kargo kelas menengah dan larangan dua jenis bijih dari perusahaan tambang BHP telah menciptakan kelangkaan relatif untuk jenis bijih tersebut, mendukung indeks terkait dan harga berjangka terhadap indeks tersebut, kata para analis.  

Namun, pasokan yang lebih tinggi membatasi kerugian. Pengiriman dari pemasok utama Australia dan Brasil naik 11,7 persen dari minggu ke minggu menjadi 29,67 juta ton per 14 Desember, data dari perusahaan konsultan Mysteel menunjukkan. 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting