(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin sore ini (29/12), terpantau bangkit menguat signfikan 106,345 poin (1,25%) ke level 8.644,256 setelah dibuka naik ke level 8.589,790.
IHSG bergerak rebound kuat dari area sebulan terendahnya menjelang libur Tahun Baru, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah di minggu terakhir tahun 2025 di tengah harga perak yang sempat rekor baru kembali, serta mencermati Wall Street yang di akhir pekan ditutup variatif terbatas.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,15% atau 25 poin ke level Rp 16.780, dengan dollar AS di pasar uang Eropa naik setelah merangkak perlahan 2 hari di sesi global sebelumnya, perlahan tinggalkan 3 bulan terendahnya pada pasar yang tipis oleh liburan Natal dan Tahun Baru.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.755, serta terpantau terkoreksi dekat dengan area 3 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 51,879 poin (0,61%) ke level 8.589,790. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,370 poin (0,28%) ke level 847,810. Siang ini IHSG menguat 74,563 poin (0,87%) ke level 8.612,474. Sementara LQ45 terlihat naik 0,56% atau 4,730 poin ke level 850,170.
IHSG kemudian semakin melaju dan ditutup menguat 106,345 poin (1,25%) ke level 8.644,256. Sementara LQ45 terlihat naik 0,78% atau 6,610 poin ke level 852,050. Tercatat saat ini sebanyak 464 saham naik, 213 saham turun dan 131 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed melemah, di antaranya Nikkei yang turun 0,44%, dan Hang Seng yang merosot 0,71%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rebound signfikan dari area sebulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah di minggu terakhir tahun 2025, serta mencermati Wall Street yang di akhir pekan ditutup variatif terbatas.
Berikutnya IHSG kemungkinan lebih konsolidasi sebelum libur Tahun Baru, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.729 dan 8.777. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,525 dan bila tembus ke level 8,361.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
