(Berita Daerah – Nasional) Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RKTM), Faisal Basri mengaku kecewa karena pemerintah tidak melaksanakan rekomendasi yang disampaikan olehnya beberapa waktu lalu terkait rekomendasi penghapusan bahan bakar minyak (BBM) RON 88 atau jenis bensin premium.
Faisal Basri di Kantor Tim RKTM Jakarta, Selasa (3/3) menegaskan bahwa mafia migas akan tetap ada di Indonesia jika rekomendasi tim itu tidak dilaksanakan. Menurut Faisal BBM jenis premium sebaiknya dihilangkan karena menjadi biang keladi dari kekisruhan BBM di Indonesia.
Harga pembelian untuk BBM RON 88 itu hanya beda sebesar Rp200 dengan RON 92. Sementara itu RON 88 sudah tidak ada di pasaran, sehingga menjadi kesempatan para trader maupun mafia untuk memperoleh keuntungan dari kondisi Indonesia seperti itu.
Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD Editor : Eni Ariyanti image: ant
