Harga minyak mentah di akhir perdagangan pekan lalu mengalami penurunan yang cukup signifikan di bursa komoditas Amerika Serikat (9/3). Hari Senin pagi ini harga minyak mentah kembali melanjutkan pelemahan seiring dengan peningkatan nilai tukar dollar. Penguatan mata uang Amerika Serikat tersebut mendominasi kekhawatiran mengenai dampak dari konflik Libya dan goncangnya kondisi geopolitik kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Pada perdagangan minggu lalu dollar menguat ke posisi paling tinggi dalam 11,5 tahun terhadap rival-rivalnya. Kuatnya data dari sektor tenaga kerja Amerika Serikat menaikkan ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga acuannya lebih cepat dari perkiraan.
Ika Akbarwati/VMN/VBN /Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens