Pada perdagangan hari ini mata uang rupiah mengalami pergerakan yang cenderung melemah terhadap dollar AS (25/3). Mata uang lokal bergerak turun untuk dua hari berturut-turut. Pada perdagangan Selasa lalu rupiah sempat sempat ditutup pada posisi paling tinggi sejak tanggal 27 Februari.
Melemahnya rupiah terhadap mata uang Negeri Paman Sam hari ini berlanjut karena para investor memutuskan untuk melakukan aksi ambil untung dari rally rupiah yang telah berlangsung selama beberapa sesi belakangan. Meskipun dollar masih mengalami penurunan terhadap rival-rivalnya, rupiah justru tidak mampu memanfaatkan kondisi tersebut.
Indeks dollar tertekan setelah pada perdagangan malam tadi data ekonomi dari Amerika Serikat menunjukkan kondisi yang kurang baik. Pesanan barang durable berkurang pada bulan Februari lalu sehingga menimbulkan spekulasi bahwa kenaikan suku bunga akan ditunda hingga ke bulan September.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
