Harga emas kembali mengakhiri perdagangannya dini hari tadi dengan membukukan kenaikan yang cukup signifikan (27/3). Harga logam mulia sempat mencapai posisi paling tinggi dalam 3,5 minggu di tengah membesarnya konflik di Timur Tengah. Para pelaku pasar kembali memburu emas yang merupakan instrument investasi safe haven di tengah ketidakpastian kondisi global.
Saham-saham di bursa Amerika Serikat mengalami penurunan dan harga minyak mentah melejit kencang tadi malam. Arab Saudi dan sekutunya di Jazirah Arab melakukan serangan udara ke Yaman. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa akan pecah perang besar di kawasan Timur Tengah. Milisi di Yaman yang menjadi obyek penyerangan adalah sekutu Iran.
Harga emas mengarah untuk mengalami kenaikan tujuh sesi berturut-turut, fase peningkatan terpanjang sejak tahun 2012. Data ekonomi dari Amerika Serikat yang masih kurang mengesankan juga mendorong spekulasi bahwa Fed masih akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah untuk sementara waktu.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens