(Vibizmedia – Nasional) Agenda Presiden malam ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya, bertepatan dengan hari film nasional. Presiden Jokowi bersama dengan artis-artis ternama dan juga pencinta dan sineas perfilman Indonesia, juga komunitas bioskop bisik pencinta film Indonesia yang dapat menyaksikan film tidak dengan visual tetapi dengan audio karena umumnya buta hadir dalam acara nonton bareng di dalam Istana Merdeka.
Nonton bareng (Nobar) juga dihadiri oleh jajaran menteri di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan & Menteri Perindustrian Saleh Husin serta Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf sebagai penyelenggara acara tersebut.
Acara yang diadakan untuk kembali membangkitkan perfilman Indonesia, hasil karya anak bangsa dan juga ingin mengembalikan kejayaan film dimana pada zaman presiden Soekarno film masuk ke Istana dan kembali sejarah juga tersebut dilakukan kembali ungkap Anies Baswedan dalam sambutannya, turut hadir artis ternama seperti Christine Hakim, Jajang C Noer, Reza Rahardian, Chiko Jerico, Olga Lidya, Chelsea Islan, Marsha Timothy, Julie Estelle, Roy Marten, dan Vino G Bastian, Dian Sastro.
Film pemenang terbaik Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2014 yang di bintangi Chicco Jerikho sebagai pemeran utama pria terbaik yang mendapat dua piala Citra sekaligus film bioskop terbaik yang berjudul “Cahaya dari Timur, Beta Maluku” menjadi pilihan panitia untuk nobar.
Jokowi dalam sambutannya mengenang saat kecil yang suka menonton film “Saya suka nonton dari dulu saya sukanya genre komedi kayak Warkop, film Benyamin S karena genre komedi bisa menyegarkan pikiran ujar Jokowi. Kalau yang sekarang kayak Cinta Brontosaurus dan Comic 8,” kata Jokowi sambil tertawa.
Jokowi juga sampaikan kepada insan perfilman bahwa film sekarang dominan hanya dapat disaksikan ditempat-tempat mewah saja di ibukota, pemerintah akan kembali mendukung perfilman Indonesia dengan menciptakan bioskop sederhana yang dapat di jangkau oleh masyarakat sehingga film Indonesia lebih banyak disaksikan dibanding film-film dari Hollywood, Bollywood maupun film Korea yang sedang marak saat ini.
Rully/Senior Analyst at Vibiz Research/VMN/VM
Editor : Mark Sinambela