Presiden Jokowi Resmi Membuka Konferensi Asia Afrika Di Jakarta

795

(Vibizmedia – Nasional) Enam puluh tahun yang silam Bandung telah menjadi kota yang memberikan inspirasi terhadap bangkitnya kekuatan Asia dan Afrika, diantaranya Indonesia, Myanmar, India, Pakistan dan Srilangka yang menjadi inisiator pelaksanaan Konferensi Asia Afrika dengan mengundang berbagai bangsa dari Asia, Timur Tengah dan Afrika untuk membentuk tatanan antar bangsa yang baru dan saling menghormati.

Tepat hari ini Rabu 22 April 2015, enam puluh tahun kemudian kembali dalam rangka perayaan ulang tahun Konferensi Asia Afrika, bertempat di Jakarta KAA kembali diadakan yang kali ini di buka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dalam sambutannya Jokowi mengatakan dihadapan kepala negara dan juga delegasi dari negara-negara di Asia dan Afrika bahwa “Indonesia sebagai negara pencetus gagasan konferensi Asia Afrika tahun 1955 oleh Presiden Soekarno, mengajak negara-negara Asia Afrika yang sudah merdeka untuk berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa lain di dunia, dengan terus membumikan semangat Bandung, dengan mengacu pada tiga cita-cita yang diperjuangkan oleh pendahulu kita pada 60 tahun lalu.”

Jokowi menyampaikan apa yang menjadi 3 cita-cita KAA antara lain : Pertama mengenai Kesejahteraan, mempererat kerjasama untuk menghapuskan kemiskinan, meningkatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan memperluas lapangan kerja.

Kedua mengenai solidaritas, kita harus tumbuh dan maju bersama dengan meningkatkan perdagangan dan investasi, dengan membangun kerjasama ekonomi di kawasan Asia Afrika, saling membantu untuk membangun kreatifitas, membangun infrastruktur yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan, bandara-bandara, dan jalan-jalan. Indonesia akan bekerja sebagai jembatan maritim yang menghubungkan kedua benua.

Ketiga, stabilitas internal dan eksternal, dan penghargaan kepada hak-hak asasi manusia. Jokowi mengajak negara-negara Asia Afrika untuk bekerja sama mengatasi masalah ancaman kekerasan, radikalisme, pertikaian seperti ISIS, perang terhadap narkoba dan menyelesaikan sengketa negara-negara yang telibat konflik internal. Jokowi juga mengatakan bahwa Indonesia memprakarsai adanya pertemuan informal negara-negara organisasi kerjasama Islam atau OKI, untuk mencari penyelesaian konflik yang melanda negara-negara Islam.
Dalam pesan terakhirnya, Jokowi mengatakan “melalui forum ini saya ingin menyampaikan keyakinan iman saya, bahwa masa depan dunia berada di tangan kita bangsa-bangsa yang ada di Asia Afrika yang ada di dua benua.” Pembukaan Konferensi Asia Afrika 2015 ditandai dengan pemukulan gong oleh Jokowi sebanyak tiga kali, yang didampingi oleh Presiden Myanmar, Thein Sein, dan menteri luar negeri Indonesia, Retno Lestari.

 

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here