(Vibizmedia – Nasional) Presiden Jokowi hari ini Selasa (28/4) menghadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah 2015 di Istana Negara, peringatan ini yang harusnya diperingati setiap tanggal 25 April mundur dikarenakan adanya event perhelatan dunia Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Jakarta dan Bandung, ungkap Tjahjo Kumolo.
Presiden yang didampingi oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Sekretariat Negara dan Menteri Hukum dan HAM, memberikan penghargaan berupa 2 jenis dalam bentuk tropi dan lencana kepada sejumlah kepala daerah yaitu penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha (tropi) dan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha (lencana).
Berikut adalah Penerima tanda kehormatan oleh Presiden RI Joko Widodo :
Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha (berupa tropi), kepada :
1. Bupati Tuban
2. Bupati Purbalingga
3. Walikota Madiun
4. Walikota Mojokerto
Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha (berupa lencana), kepada :
1. Gubernur Jawa Timur
2. Gubernur Jawa Tengah
3. Gubernur DI Yogyakarta
4. Bupati Lamongan
5. Bupati Pinrang
6. Bupati Sidoarjo
7. Bupati Bantul
8. Bupati Kutai Kartanegara
9. Walikota Blitar
10. Walikota Surabaya
11. Walikota Cimahi
12. Walikota Yogyakarta
Penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha kepada sejumlah daerah yang dianggap berhasil dalam menjalankan pembangunan berdasarkan otonomi daerah. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa setiap daerah harus dapat memajukan daerah dengan melakukan inovasi dan atas arahan presiden kebijakan strategis jangka pendek, setiap daerah harus siap untuk mewujudkan tata kelola yang efisien dan melaksanakan tata kelola daerah dan membangun daerah pinggiran.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan rasa bangga kepada sejumlah kepala daerah yang menjadi pemenang dan presiden juga memberikan motivasi bahwa otonomi daerah dapat menumbuhkan inovasi dan pembangunan, bahkan dikatakan kedepannya seorang seorang walikota tidak menutup kemungkinan bisa menjadi presiden jika berhasil didaerahnya.
Desentralisasi otonomi daerah, merupakan pemilihan sejarah yang memang sudah kita ambil dan harus kita ambil, Otonomi daerah mendekatkan pelayanan publik kepada rakyat dan demokratisasi yang lebih luas dan sarana kaderisasi calon-calon pemimpin. Otonomi daerah mendorong inovasi karakter sosial dan harus diletakkan dalam kerangka kepentingan nasional karena sekarang kita masuk dalam persaingan yang sangat tinggi dan Indonesia harus bisa memenangkan kompetisi itu, ungkap Jokowi.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela