Pada akhir perdagangan di bursa ICE Futures New York dini hari tadi harga kakao berjangka terpantau masih mengalami peningkatan lanjutan meskipun pergerakannya mulai tersendat-sendat (29/4). Harga kakao untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli menggenapi kenaikan untuk 4 sesi berturut-turut. Harga bahkan sempat mencapai posisi paling tinggi sejak tanggal 6 Maret lalu.
Pergerakan bullish harga kakao mengalami hambatan akibat koreksi teknikal yang muncul secara wajar. Pergerakan harga komoditas ini mulai mengalami konsolidasi setelah melejit kencang selama empat sesi berturut-turut. Kemungkinan terjadinya pelemahan dalam jangka pendek juga mulai terbuka.
Harga kakao sedang mengalami potensi untuk bergerak bullish yang didukung oleh kabar mengenai mantapnya data pengolahan kakao di kawasan Asia Tenggara. Asosiasi kakao di Asia mengestimasikan bahwa pengolahan kakao menjadi produk cokelat di kawasan ini pada kuartal pertama lalu mencapai 144 ribu ton. Meskipun masih lebih kecil dibandingkan pengolahan di kuartal pertama tahun 2014 tetapi penurunannya lebih kecil dari ekspektasi.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens