Harga CPO Malaysia Kembali Menguat, Pasar Nantikan Data Ekspor September

624

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan hari ini mengalami peningkatan yang mantap (1/10). Harga komoditas ini kembali melanjutkan trend positif setelah pada perdagangan kemarin harus ditutup dengan membukukan penurunan yang cukup tajam. Harga CPO sempat dihantui oleh sentimen negatif setelah pemerintah Indonesia menurunkan harga referensi produk CPO untuk bulan Oktober.

Kementerian Perdagangan  menetapkan Harga Referensi produk CPO untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode Oktober 2015 sebesar USD529,51 per Metrik Ton (MT). Penetapan BK ini menurun sebanyak USD81,14 atau 13,29 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD610,65/MT.

Meskipun sempat melemah akibat penurunan harga referensi, pergerakan harga di bursa komoditas Malaysia terpantau rebound hari ini. Kenaikan yang dialami oleh harga CPO pekan lalu disebabkan oleh potensi El Nino di kawasan penanaman kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia. Kekhawatiran penurunan produksi akibat El Nino mengacu pada kejadian di tahun 2009 dan 2010 lalu. Hari ini aksi ambil untung menjadi pendorong retreat harga komoditas ini.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan yang signifikan. Harga kontrak Desember yang merupakan kontrak paling aktif naik signifikan sebesar 35 ringgit atau setara dengan 1,4 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.410 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan penurunan. Data ekspor bulan September yang akan dirilis oleh Intertek hari I ni akan menjadi faktor utama yang mengarahkan pergerakan harga komoditas ini.

Harga CPO berjangka kontrak Juli di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level support pada posisi 2.380 ringgit dan 2.350 ringgit. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 2.450 ringgit dan 2.480 ringgit.

 

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here