Pada penutupan perdagangan Kamis dini hari harga emas spot LLG mengalami penurunan hingga mencapai posisi paling rendah dalam 2 minggu belakangan (1/10). Harga logam mulia ini mengalami penurunan kuartalan terbesar dalam satu tahun belakangan sepanjang kuartal ketiga tahun 2015 ini. Anjloknya harga emas di perdagangan terakhir bulan September disebabkan oleh data tenaga kerja Amerika Serikat yang ternyata menunjukkan kondisi yang lebih kuat dari ekspektasi.
Harga emas menggenapi penurunan kuartalan terburuk sejak kuartal ketiga tahun 2014 lalu. Sejak akhir bulan Juli harga komoditas ini telah mengalami penurunan nyaris sebesar 5 persen. Selama lima kuartal berturut-turut harga komoditas ini terus mengalami penurunan.
Harga emas mengalami tekanan jual akibat ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga acuan tahun ini. Kenaikan suku bunga acuan di Negara tersebut akan membuka kesempatan bagi para pelaku pasar untuk berinvestasi pada instrument-instrumen yang memiliki risiko lebih tinggi. Daya tarik emas sebagai investasi safe haven akan berkurang.
Sebelumnya Janet Yellen dan beberapa petinggi Fed lain sudah memberikan sinyal bahwa bank sentral masih membuka kemungkinan melakukan kenaikan suku bunga acuan di tahun 2015 ini. Menurut para petinggi Fed tersebut inflasi di AS saat ini sudah mengarah untuk mencapai target yang ditetapkan Fed yaitu sebesar 2 persen. Meskipun demikian ada juga petinggi Fed yang masih ingin mempertahankan suku bunga acuan di level saat ini. Charles Evans kepada Fed Chicago merupakan salah satu yang berharap suku bunga ultra rendah bisa dipertahankan hingga pertengahan tahun 2016 mendatang.
Harga emas spot LLG mengakhiri perdagangan dini hari tadi dengan membukukan pelemahan sebesar 1,1 persen pada posisi penutupan 1.114,46 dollar per troy ons. Sementara itu harga emas berjangka Comex mengalami penurunan sebesar 11,60 dollar pada posisi 1.115,20 dollar per troy ons.
Analyst Vibiz Research Center pada sesi perdagangan hari ini harga emas spot terpantau masih berpotensi untuk melanjutkan trend pelemahannya meskipun terbatas. Para investor gundah karena masih kuatnya sinyal mengenai kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat.
Pada perdagangan hari hari ini harga emas berpotensi mengetes level resistance pada posisi 1.120 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga berpotensi melanjutkan kenaikan lagi ke posisi 1.125 dollar. Sedangkan jika terjadi pergerakan retreat harga akan mengetes level support pada posisi 1.110 dollar. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan penurunan ke posisi 1.105 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens