HMSP Tetapkan Harga HMETD Demi 20 Triliun Lebih, Laju Sahamnya Sesaat

673

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) melalui mekanisme penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), hari ini mengumumkan harga pelaksanaan  satu HMETD menjadi saham baru dari sebelumnya dalam kisaran Rp.65.000 – 77.000 per saham.

HMSP putuskan harga pelaksanaannya senilai Rp77.000 per saham, dan merupakan harga yang lebih tinggi 1,349% dari harga penutupan saham perseroan  kemarin (30/9) yaitu Rp.75.975 per saham. Sementara itu berkenaan dengan rights issue ini, PT Philips Morris Indonesia (PMID) sebagai pemegang saham utama HMSP akan menjual 264.209.711 juta lembar saham dari HMETD kepada investor institusional  dalam suatu penawaran terbatas. Sisanya sebanyak 600.640 HMTED akan menjadi haknya.

Sebagai informasi, Aksi korporasi ini dilakukan guna memenuhi ketentuan yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai kepemilikan saham publik yakni sekurang-kurangnya 7,5%. Dan untuk aksinya ini HMSP ditargetkan akan mendapatkan dana segar sekitar Rp.20,77 triliun

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada hari Kamis (1/10/15) saham HMSP dibuka pada level 76000 penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 75975 dan bergerak dalam kisaran 76000-78000 dengan volume perdagangan saham mencapai 14.400 juta saham, mengalami kenaikan sekitar 2,67%.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham HMSPdalam 2 pekan terakhir  terlihat sideways dan saat ini terpantau indikator MA masih  bergerak flat  dan indikator Stochastic bergerak konsolidasi di  area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang juga bergerak datar yang menunjukan pergerakan HMSP dalam potensi bergerak terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pada target level support di level Rp75000 hingga target resistance di level Rp76650.

 

 

Connie/VMN/VB/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here