Proyek Mixed-Used Dongkrak Pendapatan DILD, Saham Terdesak Support

918

PT Intiland Development Tbk (DILD) yang telah memangkas target pertumbuhan pendapatan 16% menjadi Rp2,1 triliun pada akhir tahun 2015, barusan mengumumkan pendapatan semester pertama tahun ini yang bertumbuh 16% dari pendapatan semester I-2014. Namun meningkatnya pendapatan ini tidak diikuti pada laba bersihnya yang menurun dari periode yang sama tahun 2014.

Pendapatan yang diterima DILD sebesar Rp993,4 miliar sedangkan pendapatan pada semester pertama tahun lalu hanya Rp852,02 miliar. Meningkatnya pendapatan ini ditopang paling besar oleh proyek-proyek mixed-use & high rise yang mencapai Rp613 miliar sisanya proyek kawasan perumahan dan penyewaan sarana property.

Bertambahnya beban usaha serta utang pada periode tersebut membuat laba bersih DILD menurun menjadi Rp129,8 miliar atau Rp13 per saham setelah semester pertama tahun 2014 berhasil mendapatkan Rp199,9 miliar atau Rp19 per saham. Aset perseroan hingga akhir bulan Juni 2015 meningkat menjadi Rp9,5 triliun dari aset per akhir tahun 2014 sebesar Rp9,01 triliun.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (01/10/15) saham DILD dibuka pada level 585  setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level yang sama. Dan hari ini bergerak dalam kisaran 595-580  dengan volume perdagangan saham baru  mencapai 105 ribu lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham DILD selama sepekan terakhir  terlihat dalam koreksi teknikal dan menembus level support. Kini terpantau indikator MA masih  bergerak turun  dan indikator Stochastic bergerak turun di area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI berhasil naik menunjukan pergerakan DILD dalam potensi koreksi . Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pada target level support baru di level Rp575 hingga target resistance di level Rp590.

 

 

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here