Harga Minyak WTI Retreat Kembali Oleh Koreksi Arah Badai Joaquin

1022

Pada akhir perdagangan Jumat dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan signifikan  (2/10). Harga komoditas ini turun lagi setelah lembaga pengawas badai di Amerika Serikat mengkoreksi arah pergerakan badai yang terakhir terpantau mengarah ke jalur kilang minyak di Pesisir Timur. Sebelumnya harga minyak mentah WTI sempat mengalami kenaikan karena pasar khawatir badai akan mengakibatkan kerusakan di fasilitas pengilangan minyak mentah.

Badai Joaquin yang sudah menguat hingga mencapai kategori 3 bergerak di Bahama dan diperkirakan akan mendarat 100 mil dari timur New York yaitu di kawasan Long Island alam bentuk badai tropis. Sebelumnya National Hurricane Center memperkirakan bahwa badai akan melewati pesisir New Jersey dan Pelabuhan New York telah beberapa fasilitas pengilangan dan infrastruktur minyak berada.

Penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh turunnya harga gas alam. Gas alam berjangka anjlok ke level paling rendah dalam tiga tahun akibat tingginya pasokan global.

Harga minyak mentah WTI untuk kontrak November tampak mengalami penurunan tajam sebesar 0,8 persen pada posisi 44,74 dollar per barel. Harga minyak mentah Brent mengalami pelemahan sebesar 66 sen pada posisi 48,40 dollar per barel setelah sempat sentuh level tertinggi dalam 1 minggu.

Pada perdagangan Jumat pagi harga minyak mentah WTI terpantau berusaha rebound terbatas. Harga  saat ini diperdagangkan pada posisi 45,19  dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia masih berpotensi untuk bergearkan sideways dan terbatas. Pola pergerakan yang konsolidasi masih mendominasi pasar hari ini.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 46,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 48,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang justru berbalik melemah harga akan menemui support pada posisi 43,00 dollar dan 41,00 dollar.

 

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here