Memasuki sesi 1 Jumat (02/10), IHSG masih bergerak sideways dan berakhir di posisi negatif, sekalipun penurunan semakin tipis dibandingkan pembukaan perdagangan pagi ini.
IHSG sesi I ditutup turun 0,18 % ke posisi 4247,09, demikian juga indeks saham unggulan LQ45 turun 0,12% ke posisi 710,94. Hingga siang ini terdapat 102 saham menguat, 144 saham turun, dan selebihnya ada yang stagnan dan bisa juga tidak diperdagangkan sama sekali.
Jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 3,5 miliar lot saham dengan nilai mencapai Rp2,27 triliun dan frekwensi perdagangan sebanyak 113.195 kali.
Secara sektoral 8 sektor mengalami pelemahan, dimana sektor yang mengalami pelemahan tertinggi adalah sektor Aneka Industri yang menurun sebesar 1,22% .
Pegerakan mixed namun cenderung melemah terjadi di bursa Asia siang ini. Indeks utama di bursa Asia, Nikkei dan Kospi mengalami pelemahan, demikian juga indeks ASX 200 di Australia. Sementara dari dalam negeri belum ada sentimen positif yang dapat menggerakkan penguatan IHSG, namun potensi itu masih ada jika optimisme investor jelang penguman data AS bisa terangkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG masih melanjutkan pelemahan terbatas, dengan harapan penguatan bursa global dan optimisme ekonomi dalam negeri. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 4210–4160 dan kisaran Resistance 4300-4350.
Connie Rineke/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang