Tambah Lahan Baru Sawit di Kalimantan, Saham LSIP Retreat Teknikal

1263

Ditengah tekanan yang menghimpit IHSG beberapa pekan terakhir tidak membuat laju saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) terhenti justru semakin memperkuat. Baru-baru ini dilaporkan perusahaan yang memiliki kebun karet dan sawit cukup besar akan ekspansi lahan baru untuk sawit di Kalimantan.

Perusahaan yang menargetkan akan melakukan penanaman baru seluas 2.000 hektare-3.000 hektare pada tahun ini sedang mempertimbangkan membuka lahan PKS baru di Kalimantan Timur. Namun sebelumnya LSIP sudah memiliki lahan sawit di daerah tersebut. 

 

Melihat lebih jauh kinerja keuangan dan jumlah area tanam perseroan pada semester pertama lalu, selain keuntungan yang didapat LSIP menurun juga area tertanam LSIP hingga 30 Juni mencapai 113.081 hektare. Sedangkan laba perusahaan periode tersebut  sebesar Rp308,85 miliar atau Rp45 per saham yang turun sebesar 35,46% bila dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun 2014 yaitu Rp478,54 miliar atau Rp70 per saham.

Merosotnya kinerja LSIP pada Semester I 2015 disebabkan oleh Penjualan mengalami penurunan sebesar 12,24% menjadi Rp2,08 triliun dari penjualan pada Semester I 2014 yaitu sebesar Rp2,37 triliun. Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh harga jual rata-rata yang mengalami penurunan dan juga volumen penjualan untuk produk sawit dan karet merosot. Di bawah ini adalah rincian Pendapatan pada Semester I 2015 dan Semester I 2014 yaitu

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat  (1/10/15) saham LSIP dibuka pada level 1465  setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level yang sama. Dan pagi ini saham  bergerak dalam kisaran 1465-1440 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 8936 lot lembar saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham LSIP sejak akhir Agustus  terpantau bergerak dalam penguatan. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan indikator Stochastic mulai bergerak konsolidasi di area jenuh beli.

 Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak flat  yang menunjukan pergerakan LSIP dalam potensi penurunan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pada target level support di level Rp1355 hingga target resistance di level Rp1480.

 

 

Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here